11 Tren Blogger Indonesia di Tahun 2016
Tren blogger Indonesia?
Hmmm, I think there are no trends, in the classical definition about blogging.
Dunia blogging itu bebas. Nggak ada
tuh, blogger Indonesia yang diakui
sebagai key opinion leader di mana
pendapatnya bisa jadi suatu hal yang bener-bener dipertimbangkan. Beda ceritanya sama dunia fashion. Siapa sih, yang ngeraguin
artikel fashion trend dari Vogue atau
Elle?
Tulisan tren blogger Indonesia ditahun 2016 ini sebatas prediksi gue aja. But,
I wish you can get something after you read this. Here we go!
1. Blog for a living: be a niche blogger
Emang sih, udah banyak niche blogger di Indonesia. Tapi, masih
lebih banyak lagi blogger yang tetap nge-treat
blog mereka layaknya sebuah diary. Ya,
contohnya blog gue ini yang super gado-gado. Dengan banyaknya edukasi-edukasi
tentang strategi nge-blog, gue yakin sih, tahun 2016 ini bertambah pula blogger
yang me-manage blog-nya buat sharing topik khusus. Mulai dari fashion, travel, food, teknologi, ngggg...,
macem-macem, deh! Kalo buat yang bingung sama kategorinya sendiri, biasanya
ngelabelin blog-nya dengan tag lifestyle.
Soalnya, lifestyle punya makna
yang luaaaas banget. Bahkan, secercah gagasan ide pun bisa masuk dalam kategori
lifestyle, lho.
2. Bukan hanya duduk di belakang layar
Hadir di event-event, bahkan speaks up
di sana akan jadi agenda yang semakin penting buat para blogger. Boleh
dilihat tahun lalu, gimana antusiasnya blogger-blogger Indonesia mengikuti
acara maupun class meeting untuk
dapetin berbagai pengetahuan.
Selain buat bahan nge-blog, para
blogger menjadikan pertemuan-pertemuan tersebut sebagai ajang aktualisasi diri.
Ketika jam terbang udah tinggi, beberapa blogger Indonesia pun dipercaya buat
jadi pembicara dan buka coaching class-nya
sendiri. Nggak cuma me-market-kan
blog-nya aja, kini blogger semakin pede dalam “menjual” dirinya sendiri. Blogger more and more looks like a business
person.
3. Mengejar viral content
Sebut saja Hipwee, start-up produktif yang sukses menelurkan
banyak konten viral. Pembaca nggak segan-segan untuk nge-share artikel mereka setelah selesai dibaca. Kalo dulu, viral content terbatas karena kekayaan
informasi yang bisa didapet, makin kemari sih, unsur entertain jadi unggulan. Dari listicle
lucu-lucuan sampe surat termehek-mehek pranikah, semua ada di Hipwee. As a blogger and content creator, we can
learn a lot from them.
Selain Hipwee, masih ada juga viral content lain dari kanal video
bernama Kok Bisa. Bermacam-macam video edukatif yang dirancang begitu fun, dalam hitungan hari bisa jadi
sangat hits. Sssssttt, nggak perlu
heran dong, ya, kalo 2016 ini makin banyak blogger yang mengejar viral content...
4. Blogger memperkaya kontennya
Let’s see, blogger Indonesia banyak yang mulai ngebagiin konten-konten
valuable bagi pembacanya. Contohnya
aja, blog planner buat kita yang
pengin lebih serius dan punya komitmen dalam nge-blog. Ada juga yang bikin free course, worksheet, freebies, template,
design, atau tutorial yang bisa kita unduh secara gratis. Siapa coba yang
nggak suka gratisan?
Ide lainnya adalah blogger
memanfaatkan platform lain untuk
ngedukung artikel yang diterbitkan. Upload
vlog bareng orang lain yang punya pengalaman dalam materi postingan tertentu,
oke banget kalo diterapin. Pastinya, jadi lebih interaktif dan lebih menghibur.
5. Endorse? Paid promote? Bloggers start to making their own products!
Fenomena buzzing dan ngepromoin barang dari brand populer maupun online
shop baru, kian booming di 2015.
Dari yang koar-koar soal produk orang, gue pikir 2016 ini makin banyak blogger
yang memasarkan produknya sendiri. Secara, para blogger yang ngepromoin ini
kan, emang udah punya massa visitor dan
pembaca.
Masih berhubungan dengan poin
sebelumnya, misalnya aja, mom’s blogger
yang biasa nge-review peralatan ibu
menyusui. Doi pernah sharing cara meningkatkan
kualitas ASI. Tau-tau, doi jualan berbagai alat pompa ASI atau malah bikin e-book tentang MPASI. Kekuatan blog-nya
tentu sangat berpengaruh saat dia cantumin produk terkait di postingannya. It’s an authentic way to monetise our blog.
6. Benefit tambahan dalam newsletter
Ketika nge-suscribe suatu blog, umumnya kita hanya ngedapetin info terkait
postingan terbaru dari blog tersebut. Makin lama, blogger juga makin kreatif lho,
dalam membuat konten newsletter-nya.
Gue sempat nge-suscribe satu blog
asal Indonesia yang isinya tentang SEO. Newsletter
yang gue dapet, berisi tip dan trik yang dikemas begitu menarik, beserta
contoh kasus dan solusinya, bikin gue nggak buru-buru ngapus e-mail-nya. Malahan, gue arsipin supaya
gampang buat dibaca. Ibarat business owner,
cara ini menambah kekuatan brand para
blogger. Worth to try! Cara ini bikin return visitor karena diperlakukan layaknya VIP.
7. Tampilan layaknya website, goodbye typical blog
Kejelasan antarmuka dan
kenyamanan baca saat kali pertama diakses, bakal jadi salah satu penentu apakah
visitor tertarik untuk menelusuri
blog tersebut. Gaya messy blog yang
begitu personal akan semakin ditinggalkan. Alih-alih bergaya dengan tumpukan quotes, foto, ataupun list lagu favorit, blogger di 2016 punya
kecenderungan untuk membuat tampilan yang clean,
minimalis, dan rapi.
8. Mobile friendly: it’s a must
Kemudahan akses blog via mobile pun diperhitungkan. Gimana enggak,
hari gini banyak banget kan, user yang
ngandalin mobile device-nya? Sehingga,
sekarang banyak blogger mengganti tampilan blog-nya dengan responsive template yang apik diakses, baik via PC maupun mobile device. Resize sesuai ukuran
layar secara instan dan elegan, sehingga nggak ngerusak tampilan blog saat
dibuka di layar kecil. Lagian, Google juga lebih suka blog yang mobile-friendly. Ringan dan cepat.
9. Lebih banyak gambar bernilai estetika
Tahun lalu, berlomba-lomba bikin
gambar pendukung maupun infografik udah dilakuin banyak blogger Indonesia. Yep,
bisa diperkirain dong, gimana euforia tahun 2016 ini? Nggak perlu jago
Photoshop, kok, buat bikin gambar yang menarik. Salah satu website penyedia layanan olah gambar yang mudah digunakan adalah
Canva.
10. Isi kolom komentar makin nggak punya kekuatan
Awal-awal nge-blog, gue sering
dapet komen blog dari non-blogger. Apalagi, sempet juga tuh, diskusi panjang di
kolom komentar. Eh eh, sekarang sih, nggak tau pada terbang ke mana semua, pada
beralih interaksinya ke media sosial dan chatting.
Malahan, sekarang tuh, yang doyan ngisi komentar adalah tukang obat keliling.
Kalopun ada selain mereka, palingan temen-temen blogger baik hati yang ngedorong
gue buat konsisten nge-blog, bukannya outsiders.
Nah, gue sebenernya sering sebel
sih, kalo komentarnya nggak relevan gitu. Gue nulis apa, komennya apa. Kayaknya
sih, nggak bener-bener tertarik baca postingannya, sekadar ninggalin jejak aja,
gitu. Ketika bicara soal partnerships,
para digital marketing dari
perusahaan pun menganalisis peristiwa
ini. Alhasil, jumlah komentar postingan nggak bisa jadi parameter besarnya
pengaruh seorang blogger. Blog yang mampu melibatkan visitor-nya lah yang akan ditawari kerja sama.
Gue yakin, di tahun 2016 ini, sistem
mereka kian mumpuni untuk nge-track trafik
atau jumlah klik link dari postingan
kita. Makanya, nggak jarang sebuah perusahaan meminta blogger yang diajak kerja
sama buat masukin kode HTML tertentu.
11. Yang tadinya enggan bermedsos ria, kini aktif di beberapa akun
Bukannya menyamaratakan semua blogger nggak punya akun medsos,
tapi kemarin-kemarin kan, banyak tuh, blogger Indonesia yang enggan spend enough time di social media. Fokus nulis dan berharap
penuh sama adsense ataupun fitur link
afiliasi di blog. Kalo tembakan para blogger adalah melakukan commercial partnership, bisa dipastikan
label blogger akan bergeser menjadi influencer.
Nggak bisa dipungkiri,
ngepromosiin sesuatu di social media lebih
timeless dan real-time ketimbang nulis banyak karakter dalam postingan blog. Dengan
membaca berbagai kesempatan ini, tentunya blogger Indonesia beramai-ramai
meningkatkan kepopuleran dan pengaruhnya lewat aktivitas di platform lain. Selain itu, nge-follow up postingan juga jadi lebih gampang.
Mengutip tagline blog FEMTREPRENEUR, “Stop
screwing around with your blog and turn it into a badass, profitable business.”
Lo nggak dipaksa buat cari keuntungan dari blog, kok, tapi kalo bisa dan
berminat, kenapa enggak.
Begitulah kira-kira 11 tren blogger Indonesia di tahun 2016 versi gue. Punya forecast lain versi lo? Bagi-bagi, dong. Kalo perlu, jadi bahan postingan juga!
Pic source:
unsplash.com
pexels.com
picjumbo.com
pixabay.com
gratisography.com
Pic source:
unsplash.com
pexels.com
picjumbo.com
pixabay.com
gratisography.com
58 comments
Trennya lain dari pada yang lain ya, Mbak. Kufikir tren gado-gado dengan embel-embel Lifestyle masih bakal tetep hits di tahun ini. :D
ReplyDeleteYohiii Mbak. Menggunakan kacamata berbeda agar bisa melihat lebih banyak warna-warni dunia.
DeleteWah keren banget mbak katakatanya :D heheh. jadi terispirasi nih
DeleteSosmed emang berperan penting sekarang hehe ;D
DeleteBlogku belum mobile friendly. Tampilannya juga masih ala kadarnya :D, Tren aktif di media sosial (share postingan) lumayan tuh mendatangkan pengunjung walau tanpa jejak
ReplyDelete@gemaulani
Beralih ke responsive template, yuk :)
Deletesering nyoba share link tulisan blog di media sosial yang saya kelola, kaya fanspage dan twitter. grafik pengunjungnya lumayan mencuat.
ReplyDeleteBagus juga buat mesin pencarian :D
DeleteTrend blogger indo mah kyknya bakalan rame dgn info2 seputar tips & trik dgn berbagai macam konten ktk thn kmrn dmb keyword "cara" jadi semakin merajalela di search engine. Nah buat para publisher mah tren gituan uda lewat soalnya diberbagai komunitas publisher skrg lg doyan main robot soalnya klo soal niche apapun bakal dihajar ama robot2 sakti itu hehehe
ReplyDeleteArtikelnya cihui dah kyk yg empunya xixixi
Rada nge-junk sebenernya ya kalo pada nekenin di keyword bukan di konten makanya nggak mau kubahas. Kalo kubahas semua, bisa jadi 20 tren mungkin ini hehehe. Hmm, semoga aja content creator-nya juga makin kreatif.
DeleteBang, jangan bikin geer doooong~
Memang seperti hipwee atau idntimes itu memiliki konten yang menarik sehingga banyak sekali pembaca yang tertarik untuk share di socmed mereka apalagi ada tips yang memang dibutuhkan pembaca.
ReplyDeleteBlog saya sih masih belum begitu ngehits dan justru malah seperti khansa katakan komentarnya justru jualan obat.hehehe
makasih infonya bermanfaat deq :)
Akak ini pasti yang suka share post galaunya Hipwee ya?
DeleteIya pasti deh, gitu! *nuduh*
Ayo Kak, dibenahi lagi blog-nya. Aku lagi ngumpulin semangat juga nih.
Luar biasa ulasannay. Tren Blogger 2016 ini memang sudah muncul geajalanya sekarang. Tren BLOG FOR LIVING bagi sebagian blogger menjadi prioritas dimana BLOG dijadikan salah satu sarana menghimpun pundi pundi rupiah. Saya kira tren Nomor 1 ini akan langgeng sepanjang masa
ReplyDeleteIya, Pak. Saya juga berkeinginan buat blog lain dengan topik khusus. Hanya saja, masih merasa kesulitan untuk mengaturnya.
DeleteSetuju ama Funy Tehpocii, "2016 ini makin banyak blogger yang mengejar viral content...". Lagi trend banget ini, ditambah lagi konten viral yang sengaja disebar jejaring sosial untuk memperkuat blog. trendnyasudah sangat terlihat di 2015 dan akan tetap menjadi tren di 2016 ini
ReplyDeleteYaaaap, betul banget. Melanjut apa yang hype di 2015, lalu diperkuat dari berbagai sisi.
DeleteKita sebagai blogger juga di depan layar, kok. Di depan layar komputer sih maksudnya, hehe. :D
ReplyDeleteBukan hanya di belakang, tapi juga di depan gitu? xDbb
Delete*nyebur ke jurang*
Tren yg lagi rame adalah pada balik ke template bawaan blogger, karena udah eye catching, SEO Friendly, ringan, dan simpel. Katanya sih gitu...
ReplyDeleteKalo udah bosen, download template lagi. Hahahaha.
Deletepaid promote dibayar pisang gitu yaa, kahaha gambarnya lucu lucu, paling stuju sama mobile friendly, karena kebanyakan sekarang orang baca blog lewat hape kan yaa
ReplyDeleteMaksudnya, pisangnya dijual pake apps kayak kata Bang Agoez xDbb
DeleteHape poliponik juga, Bang?
hampir beberapa trend diatas telah berjalan di 2015, tapi 2016 akan semakin menggila lagi,, koment di blog emang sangat susah saat ini,, kebanyakan para spammer yang koment demi sebuah backlink,,, robot" semakin banyak bertebaran demi pundi-pundi dolar...
ReplyDeletesemoga aja blogger tetap pada etikanya yang menyebar informasi bermanfaat.. :)
Coba perhatiin baik-baik, Funy emang bilang udah berlangsung dari 2015. Hehehe. Cuma ya, pastinya kesempatannya makin kecil karena sekarang banyak yang semakin well-educated. :D
DeleteWah jadi nambah wawasan nih dan emang bener kalo ngeblog sepertinya ke depan bakal menjadi sebuah pekerjaan yang keren.. Kerja apa mas? Blogger... kaya gimana gitu... hahaha
ReplyDeleteTren trennya kayanya nih beneran kejadian, apalagi yang mulai endorse - endorse, soalnya jualan online makin mudah :D
Antara keren atau... "Itu kerjaan apa ya, Mas?"
DeleteDua sisi mata pisau, soalnya nggak banyak yang tau blogger itu apa. Terus, bisa dianggep kerjaannya nggak jelas. Mungkin, setenar Sonia Eryka dulu deh, baru orang-orang mau ngakui. Hihihi
Blogger start making their own product, nah ini...
ReplyDeletelagi merintis my own product (biar bisa ngeendorse, hoho) Semoga tahun ini jadi titik sejarah untuk brandku.
Eaaakkk aamiin :v
@onlykharisma
Amiiiin. Semangat Mbak-nya!
DeleteKejar terus target yang ingin dicapai ya :)
Makasih banget kak infonya :D
ReplyDeleteterutama di point 7. aku udah lama nggak ngeblog lagi (sempet hilang entah kemana di tahun 2014-2015). dan di tahun ini pengen coba aktif lagi. bener juga, sekarang kita harus ganti tampilan blog yg lebih responsive, karena sekarang semua orang udah pada pake smartphone semua
Yuhuuu, Mas. Senang rasanya jika bisa berbagi informasi yang bermanfaat. Mari edit-edit lagi blog-nya :D
DeleteMakasih ya Mbak infonya bermanfaat sekali, kebetulan saya masih pemula jadi butuh banget informasi penting seputar dnia blog. Salam kenal juga dari Malang.
ReplyDeleteSama-sama, semoga bisa menambah semangat nge-blog.
DeleteSalam dari Medan. ^^
keren mba postingannya. aku juga udah mulai giat nulis lagi dengan keberadaan blog baru ku. Tren blog 2016, semoga makin banyak job yg didapet. amin
ReplyDeletetampilan blognya cantik mba. simple.
Makasih, Mbak. Semoga makin produktif ya!
DeleteTrend blogger indonesia sih bakalan habis - habisan di seputar informasi lifestyle macam on the spot gitu. nge viral deh kalo kata kamu. hehe.
ReplyDeletekalo blog berkonten khusus sih biasanya bagi orang - orang yang memang pengen jadi pro di blog (menghasilkan pundi - pundi uang). ini kalo menjadi tren sekarang lho ya. berbeda dengan blogger jaman baheula yang niche nya dengan topik tertentu karena memang penulisnya suka dan cinta dengan konten ituuu
Ahhhhh paragraf kedua komen kamu, nusuk sih. Hahahaha. Sebenernya gak masalah kan ya cari keuntungan. Tapi, banyak yang kontennya jadi gitu-gitu aja karena langsung narget ke arah sana. Sangat disayangkan. :(
Deleteyup, aku setuju dengan beberapa tren di atas, blogger dituntut untuk lebih berkreasi, mengeluarkan kreatifitas yang dimiliki :D
ReplyDeleteYoi banget, think out of box or think no box!
DeleteKatanya "Nggak ada tuh, blogger Indonesia yang diakui sebagai key opinion leader di mana pendapatnya bisa jadi suatu hal yang bener-bener dipertimbangkan." tapi kok disanggah di bawahnya, "kekuatan blog-nya tentu sangat berpengaruh saat dia cantumin produk terkait di postingannya. It’s an authentic way to monetise our blog."? Bukankah itu berarti pendapatnya bener-bener dipertimbangkan juga? :D
ReplyDeleteMaksudnya, kekuatan secara personally, bukan secara global punya pengakuan banyak orang. Misalnya, kenapa seseorang yang sering bikin food review pada akhirnya diajakin food testing sama restoran? Karena dianggap dia sering icip-icip makanan dan udah punya massa yang suka baca tulisan tentang kuliner. Nah, apakah blogger itu opininya diakui semua blogger kuliner di Indonesia? Belum tentu. :D
Deleteiya nih, yang hobi komen sekarang malah tulang jual obat, peninggi badan dll. komennya juga ngiklan. kan sebel.
ReplyDeleteblogku sepertinya bakalntetap jadi gado-gado. secara mood nulisnya juga gado-gado. hari ini pengen nulis kuliner, besok nulis puisi galau hahhahaa..
Gado-gado yang penting happy! ^^
DeleteIyap, sejak menggeluti dunia blogger, mau gak mau buat akun di beberapa medsos. Facebook, Twitter, Path, Instagram, G+ dan lain-lain. Tapi akhir-akhir ini kok jadi pusing sendiri, ya.. kebanyakan akun medsos! hihi...
ReplyDeleteBingung ngisi konten apa. Nge-blog aja pun jarang. *ngomongin diri sendiri* :))
DeleteSelalu sukaaa deh postingan Neng satu ini. Dari kemarin bolak balik kesini koq belum ada nu post nya, padahal udh brpa hari kick off.
ReplyDeleteKayaknya emang bener yaah, thn ini tu bakalan rame utk nebalin dompet #ehh. Tahun ini jg kayaknya makin rame beralih dari yg gratisan ke self domain :D
Kok, aku terharu bacanya, Mbak? :'(
DeleteAku kalo nulis kelamaan riset hahahaa. Jadinya ya gitulah, Mbak. Hiks. Apa perlu nge-draft post ini ya? :|
Ada tren baru lo, kak: tren jarang ngeblog. Itu tu, contohnya seorang (yang katanya) blogger tapi jarang update blog kaya yg nulis komen ini kak. :)
ReplyDeleteINI NAMANYA SEKALI NAMPAR, SEMUA KELEMPAR! #nusukmeeeen
DeleteGado-gado dan viral content. Lumayan dibantu share ma orang2
ReplyDeleteaku juga mau, sih, tapi males. #muahahaha
Deleteiyah mbak lifestyle blog akan tetap ngetren kok dari zaman ke zaman hehe...
ReplyDeletekarena menurutku itu paling asyik
nggak mentok sama satu tema
@chikarin
perbedaannya ada juga, sekarang makin meluas ranahnya. kalo dulu terpaku hanya beberapa konteks aja. :D
DeleteOke sip, banyak ilmu yg bisa didapat dari sini...ini baru namanya VIP :D
ReplyDelete@Wawa_eN
Wah, sangat menarik sekali ulasannya mbak :) Kalo melihat pekembangan blogger tahun lalu sih tahun ini bakalan banyak perusahaan/agensi yang melibatkan blogger di event2 mereka. Secara selain mengenalkan produk/brand Blogger bisa jadi tester yang kritis. Hehehe..
ReplyDeleteSalam kenal ya mbak, dari cahyogya.com :)
setelah membaca artikel ini saya mendapatkan ilmu baru, terima kasih ya atas infonya :)
ReplyDeleteAku udah mulai ngeblog sejak 2008, tapi itupun sekedar curhat baper enggak jelas dan semacamnya. Kadang ditinggal dan angin-anginan. Aku enggak tahu apakah sudah telat atau belum. Aku baru kepikiran mau memanage blog-ku di tahun ini. haha. Ketinggalan banget nggak sih? T.T berasa sedih
ReplyDeleteVlog itu emang mantap skrang ini, banyak yang memanfaatkan Vlog biar jadi artis socmed
ReplyDeleteSekarang Vlog udah kurang diminati krna peraturan google yang baru hehe :D
Delete