Bukan Zamannya Lagi Jadi Pelajar Galau di Medsos Karena Lo Bisa Jadi Pelajar Gaul dengan Blog
Kita tidak bisa menampik fakta bahwa kini blog telah menjadi sebuah tren. Meskipun sebenarnya bukan “mainan” baru, dewasa ini aktif di dunia blogging bisa menambah value bagi seseorang. Terlepas apa yang dibahas di blog mereka.
Namun, aktivis blog kebanyakan khususnya Indonesia, masih di
rentang mahasiswa ke atas. Tak jarang, ibu-ibu beranak tiga pun kian
menggandrungi event-event yang
mewadahi para blogger. Lalu, ke mana pelajar-pelajar Indonesia menyalurkan
idenya?
Umumnya, pelajar mengaku lebih menyukai social media seperti Twitter atau Instagram untuk meng-update apa yang sedang mereka pikirkan.
Biarpun bisa dikategorikan microblogging,
kebanyakan pelajar lebih sering menggunakan platform-platform ini untuk berkeluh kesah tentang percintaan khas
remaja ketimbang berbagi pemikiran yang bermanfaat. Alasan kepraktisan masih menjadi faktor utama.
Bukan Zamannya Lagi Jadi Pelajar Galau di Medsos Karena Lo Bisa Jadi Pelajar Gaul dengan Blog
Salah satu pelajar Indonesia yang terbilang konsisten lewat
blog adalah Kevin Anggara. Diawali dengan blog, sekarang Kevin lebih dikenal
sebagai seorang vlogger. Kevin juga telah merilis dua bukunya yang laris di
pasaran. Belum lagi, baru-baru ini ia membintangi film Ngenest yang membawa namanya semakin populer di dunia entertain. Kesukseksan Kevin adalah buah
komitmen dan kekonsistenannya dengan hobi yang ia sukai. Walaupun sudah menjadi
mahasiswa di perguruan swasta ternama dan terkenal dengan video-video geek-nya, Kevin tetap meng-update postingan di blog-nya. Ya, meski
nggak seaktif dulu, sih.
Seandainya bisa mengulang waktu, gue sendiri pun ingin
menjadi pelajar yang nge-blog. Sayangnya, gue udah cukup tua untuk kembali
menjadi anak SMA. Gue menyadari, setidaknya ada 5 hal menguntungkan dari blog bagi
para pelajar.
1. Refleksi diri
Biasanya, pelajar ngobrol dengan teman-temannya seputar
kegiatan, perasaan, ataupun..., orang lain. Sangat jarang terjadi pembicaraan
mengenai evaluasi diri. Ada rasa malu atau bahkan takut tidak didengarkan.
Dengan blog, pelajar dapat merenungkan apa yang sedang dipikirkan. Terbuka
peluang untuk membangun hubungan berkualitas dengan orang-orang di seluruh
dunia. Mereka akan memberi kritik, saran, atau apa pun feedback yang bisa membuat kita memperbaiki ide-ide itu sendiri.
Blog membuka kesempatan pelajar untuk mengaktualisasi dirinya sendiri.
2. Membuat arsip terbuka
Kebayang nggak, kalau saja kita memiliki blog sejak SMA?
Lalu, sampai umur kepala empat pun, kita masih aktif di blog tersebut. Kita
bisa melihat perkembangan diri dari masa ke masa. Dengan siapa kita
berinteraksi, bagaimana dulu cara kita berkomunikasi, hingga ketertarikan pada
suatu hal yang berganti-ganti. Semua akan terekam dalam blog. Akan ada masanya,
saat melihat itu semua, kita akan tersenyum mengingat kenangan di baliknya.
3. Bebas berkreasi
Mungkin ada pelajar yang lebih
suka meng-cover lagu favoritnya di
Soundcloud. Ada juga yang tertarik membuat video durasi 15 detik di Instagram. Ada
juga yang hobi membuat sketsa wajah idolanya. Dan beberapa menyukai membuat
tulisan puitis 140 karakter di Twitter. Dengan blog, berbagai platform dapat disatukan dalam satu
media. Siapapun bisa berkreasi sebebas-bebasnya di sebuah blog. Blog nggak
melulu berkutat dengan tulisan, kok!
4. Mengenal diri sendiri
Jangan pernah men-judge
seseorang tidak mengenal kita jika kita belum mengenal diri sendiri.
Mungkin, apa yang mereka bilang ada benarnya. Hanya saja, mereka lebih dulu
menyadari itu. Nah, teman-teman pelajar bisa menggunakan blog sebagai wadah
mengenal diri sendiri. Menyalurkan passion,
emosi, dan buah pikiran bisa memberi kita cerminan seperti apa diri kita sebenarnya.
Ini akan memberi transparasi untuk kita menilai diri sendiri.
5. Peluang melakukan tindakan positif sejak dini
Berbagi apa yang kita ketahui, bisa saja sangat bermanfaat
bagi orang lain. Apalagi, jika opini-opini kita memang dapat mengubah pandangan
dunia. Misalnya, Medan dikenal sebagai orang-orang yang kasar dalam berbicara.
Namun, sangat jarang orang yang mengangkat cerita bahwa orang Medan
ramah-ramah. Kalau nyasar di Medan, lo bakal diberi tahu rute yang benar
mencari tempat yang dituju. Walaupun nggak harus pelajar yang menyuarakan ini,
kalau lebih dini memulai sesuatu yang positif, bukannya lebih baik?
Masih banyak lagi manfaat blog bagi pelajar. Sebenarnya,
jika sekolah-sekolah di Indonesia menghimbau siswanya aktif di blog, mungkin
guru-guru tidak perlu kerepotan mengenal mereka dan mengawasi perkembangannya.
Meski bisa saja yang ditulis adalah sesuatu yang palsu, seiring
perkembangannya, pelajar tersebut akan memperlihatkan dirinya yang asli.
Bukan zamannya lagi jadi pelajar galau di medsos yang
akhirnya berujung mendapat nyinyiran teman. Yuk, jadi pelajar gaul dengan blog!
20 comments
yuk ngeblog! karena ngeblog itu positif. :D
ReplyDelete@epatyci16
21 tahun .. tapi "udah cukup tua" :'(
ReplyDeletegimana kami di 25an :-))
"Sebenarnya, jika sekolah-sekolah di Indonesia menghimbau siswanya aktif di blog, mungkin guru-guru tidak perlu kerepotan mengenal mereka dan mengawasi perkembangannya"
Well, untuk poin ini cukup banyak yang membahas dan emm, agak pesimis untuk sekarang ini.
Karena, pengajar sekarang kan kebanyakan dalah alumni generasi Y yang masih kurang peka (atau lambat) dengan teknologi yang makin berkembang.
beliau-beliau nampaknya lebih memilih untuk menggunakan metode manual deh.
emm... kecuali kalo sekolahnya memang sudah membahas banyak tentang TIK
idem di ats saya.
ReplyDelete21 tahun .. tapi "udah cukup tua" :'(
gimana kami di 25an :-))
Salah fokus sama fotonya di atas, bening bangget --kacamatanya-- :D
Saya setuju dengan 5 point yang telah dipaparkan itu hehe
@adibriza
yang kedua berarti nostalgia ya?
ReplyDelete@guru5seni8
http://hatidanpikiranjernih.blogspot.com
marah sebel dan benci ya sama yang curhat di sosmed ampe dilarang. padahal Rasulullah dulu suka dengar curhat loh. padahal dengan dengar curhat kita bisa mengambil hikmah, abersyukur karena keadaan lebih baik bahkan kalo bijak kita bisa kasi solusi dan semangat loh
ReplyDeleteWah.. Maka dari itu, saatnya memulai untuk ngeblog..
ReplyDeletesayangnya gak ada pintu ajaib doraemon buat kembali di masa SMA hihi. ihihi . setuju tuh sama bebas berkreasi, apalagi para pelajar sekarang kreatif-kreatif, bikin meme comic lah, inilah itulah, bahkan sampe bikin alat-alat canggih. kalau dibagi ke blog kan bisa menambah pengetahuan yang blogwalking.
ReplyDelete@gemaulani
Aihh Kakak Funy terima kasih ya masukannya buat aku yang masih sma dan suka galau ini...... #kaburrrr hihihihi
ReplyDeleteJadi keinget, pertama bikin blog waktu SMP di pelajaran komputer dan sampe sekarang, blognya nggak ganti. Ya emang di sekolah juga diajarin sih, cuma ga diajarin aja apa manfaatnya punya blog, jadi ngga banyak yang lanjut. Sayang sih..
ReplyDeleteblog gua udah lama die sih hehe, ini baru mau gerakin lagi berhubung nganggur hehe
ReplyDeleteabs baca agak sedikit termotipasi sih buat nulis lg tp gak tau deh kedepan gmn hehe bismillah aja.
thx nice post
Kevin Anggara! Kalo ngeblog mah galaunya produktif, bisa dibikin cerpen, kirim ke komunitas cerpen. banyak pembaca.
ReplyDelete@umimarfa
kayaknya ini judul terpanjang dari postingan kakak ya kak? hahaha dan kenapa harus blink yang jadi fotonya, emang mereka ngeblog? hidih :p
ReplyDeleteGw kenal blog dulu sekali setelah baca kambing jantannya raditya dika, jaman masih cupu di SMA 70 dia, ehhh skrng wis jadi artessss. Gw ngeblog dah lama kali tapi kok gak ngartis-ngartis juga yah? Hahahahaha
ReplyDeleteHeyy you promise me to come again to my blog, but until now you never come back. Hikssss
ReplyDeleteHuaa aku setujuuu seandainya dulu pas sma aku lebih aktif ngeblog hihi.
ReplyDeleteBtw sebenernya dari dulu aku suka ngeblog, tapi aku lebih suka kalau ada foto fotonya di postingan. Sayangnya aku mah dulu gaada kamera, maupun kamera hp. Jadi ya gitu jadi jarang ngepost di blog *eh jadi curhat
Btw salam kenal ^^
Seandainya saya udah ngeblog sejak SD, mungkin saya udah punya ribuan arsip terbuka. Baca arsip postingan facebook saja saya sudah geli rasanya. Konon lagi membaca postingan blog dari SD.
ReplyDeleteSayangnya dulu SD belum kenal sama internet :|
Aiiihh ada si Blink ! Kira-kira mereka pada galau atau gaul yak? :D
ReplyDeleteSaya juga blogger. Masih baru sih... Saya baru mulai akhir2 ini..tulisan saya di blog aja masih 30-an (baru dikit, kan?) Tapi, saya sangat menyukai hal itu. I want to keep blogging, to share everything i wanna share to people.. Salam kenal, saya milahasan10.blogspot.com
ReplyDeleteDaku menyesal mulai ngeblog sejak minggu lalu, daku menyesall
ReplyDeleteSetuju, kak! Gue suka heran kenapa anak-anak zaman sekarang lebih suka bergalau-ria di sosial media yang padahal galaunya mereka itu tidak memberi apapun untuk mereka. Daripada galau dan diketawain orang-orang, mending ngegalau di blog, dong. Galaunya tadi bisa dijadiin sebuah karya yang dapat menguntungkan si pemilik yang sedang galau tadi. Feedback dan dorongan semangat dari teman-teman sesama blogger jauh lebih berarti daripada galau dan diliatin banyak orang tanpa ada yang memberi solusi.
ReplyDelete